6 Dosa Kesehatan Sehari-hari yang Memangkas Waktu Hidup Anda
A
A
A
LONDON - Tidak hanya merokok dan minum, jika Anda melakukan sejumlah hal ini, maka masa hidup Anda di dunia bakal terpangkas hari demi hari, bulan demi bulan, atau bahkan hingga tahun demi tahun.
Menurut sebuah penelitian terbaru, salah satu dari enam dosa kesehatan terburuk yang bisa dan mungkin kita lakukan sehari-hari atau saat liburan dan akhir pekan adalah KEMALASAN.
Para ilmuwan telah menciptakan daftar faktor yang meningkatkan risiko kematian dini, yang meliputi duduk terlalu lama dan sejurus lainnya ialah berbaring terlalu lama.
Mereka bersamaan dengan daftar para tersangka lainnya, macam merokok, asupan alkohol, tidak aktif dan pola makan yang buruk.
Studi baru menyarankan duduk selama lebih dari tujuh jam dan tidur untuk jangka waktu yang lama dapat mengurangi rentang hidup Anda.
Perilaku menetap - jumlah waktu yang dihabiskan duduk - dan mendapatkan terlalu banyak atau terlalu sedikit tidur dapat memiliki efek merugikan terutama bila dikombinasikan dengan faktor-faktor lain.
Daftar ini menguraikan enam kategori aktivitas yang mengarah pada probabilitas yang lebih tinggi dari mempersingkat kehidupan.
Semakin tinggi rating di setiap kategori, semakin banyak kesempatan Anda memangkas tahun kehidupan di dunia.
Namun itu adalah kombinasi dari kegiatan ini yang membuktikan paling berbahaya.
Statistik resmi dari laporan Pro Medicine menunjukkan bahwa orang yang menggabungkan merokok, minum berat dan kurang tidur lebih dari lima kali, lebih mungkin untuk meninggal selama periode enam tahun kedepan dibandingkan dengan mereka yang hidup lebih bersih.
Latihan fisik yang terbatas dikombinasikan dengan kelebihan jumlah waktu tidur dan berlama-lama duduk sepanjang hari, dapat hampir sama sebagai enam kebiasaan berbahaya sehari-hari.
Merokok dan pesta minuman keras, dan faktor individual lainnya hanya sedikit meningkatkan risiko kematian dini.
Para peneliti Australia yang bertanggung jawab atas temuan ini, mengklaim bahwa studi tersebut "menegaskan kembali pentingnya gaya hidup sehat".
Studi ini sendiri telah dilangsungkan selama enam tahun yang melibatkan lebih dari 230.000 orang berusia 45 tahun dan lebih.
Pemimpin penelitian ini, Dr Melody Ding, dari University of Sydney, mengatakan: "Jangka waktu tidur pendek dan panjang dipisahkan sebagai dua faktor risiko yang berbeda, seperti asosiasi mereka dengan kematian dapat dijelaskan oleh mekanisme yang berbeda.”
"Analisis ini menyelidiki empat hal yang telah ditetapkan, dan dua faktor risiko baru, yaitu, duduk berkepanjangan dan durasi tidur yang tidak sehat, yang dapat ditambahkan ke indeks perilaku atau kombinasi risiko untuk mengukur risiko kesehatan."
Awal tahun ini, peneliti Universitas Cambridge di Inggris telah memperingatkan bahwa orang yang memilih untuk tidur-tiduran (bermalas-malasan) selama lebih dari delapan jam sehari, akan dua kali lebih mungkin untuk mengalami stroke - dengan perempuan yang memiliki risiko lebih tinggi.
Studi di Inggris menemukan bahwa tidur singkat, lebih rentan terhadap stroke iskemik yang disebabkan oleh mencegah gumpalan darah mencapai otak.
Sedang tidur lebih panjang dalam sehari, bagaimanapun juga, menambah risiko stroke hemorrhagic, dimana pembuluh darah pecah dan berdarah di dalam otak.
Pakar tidur Dr Neil Stanley, merekomendasikan agar kita mendapatkan jam tidur seperti biasa. Sekaligus memperingatkan bahwa mereka yang biasanya mendapatkan sedikit tidur dan kemudian menikmati leyeh-leyeh lebih lama dan sering, dapat berpotensi dirugikan.
6 dosa kesehatan yang kita buat sehari-hari, dan dapat meningkatkan risiko memangkas waktu hidup, seperti dilansir dari The Sun.
1. Konsumsi alkohol
2. Diet buruk
3. Kurang beraktivitas
4. Merokok
5. Menghabiskan lebih dari tujuh jam dalam sehari hanya untuk duduk.
6. Tidur lebih dari sembilan jam sehari.
Menurut sebuah penelitian terbaru, salah satu dari enam dosa kesehatan terburuk yang bisa dan mungkin kita lakukan sehari-hari atau saat liburan dan akhir pekan adalah KEMALASAN.
Para ilmuwan telah menciptakan daftar faktor yang meningkatkan risiko kematian dini, yang meliputi duduk terlalu lama dan sejurus lainnya ialah berbaring terlalu lama.
Mereka bersamaan dengan daftar para tersangka lainnya, macam merokok, asupan alkohol, tidak aktif dan pola makan yang buruk.
Studi baru menyarankan duduk selama lebih dari tujuh jam dan tidur untuk jangka waktu yang lama dapat mengurangi rentang hidup Anda.
Perilaku menetap - jumlah waktu yang dihabiskan duduk - dan mendapatkan terlalu banyak atau terlalu sedikit tidur dapat memiliki efek merugikan terutama bila dikombinasikan dengan faktor-faktor lain.
Daftar ini menguraikan enam kategori aktivitas yang mengarah pada probabilitas yang lebih tinggi dari mempersingkat kehidupan.
Semakin tinggi rating di setiap kategori, semakin banyak kesempatan Anda memangkas tahun kehidupan di dunia.
Namun itu adalah kombinasi dari kegiatan ini yang membuktikan paling berbahaya.
Statistik resmi dari laporan Pro Medicine menunjukkan bahwa orang yang menggabungkan merokok, minum berat dan kurang tidur lebih dari lima kali, lebih mungkin untuk meninggal selama periode enam tahun kedepan dibandingkan dengan mereka yang hidup lebih bersih.
Latihan fisik yang terbatas dikombinasikan dengan kelebihan jumlah waktu tidur dan berlama-lama duduk sepanjang hari, dapat hampir sama sebagai enam kebiasaan berbahaya sehari-hari.
Merokok dan pesta minuman keras, dan faktor individual lainnya hanya sedikit meningkatkan risiko kematian dini.
Para peneliti Australia yang bertanggung jawab atas temuan ini, mengklaim bahwa studi tersebut "menegaskan kembali pentingnya gaya hidup sehat".
Studi ini sendiri telah dilangsungkan selama enam tahun yang melibatkan lebih dari 230.000 orang berusia 45 tahun dan lebih.
Pemimpin penelitian ini, Dr Melody Ding, dari University of Sydney, mengatakan: "Jangka waktu tidur pendek dan panjang dipisahkan sebagai dua faktor risiko yang berbeda, seperti asosiasi mereka dengan kematian dapat dijelaskan oleh mekanisme yang berbeda.”
"Analisis ini menyelidiki empat hal yang telah ditetapkan, dan dua faktor risiko baru, yaitu, duduk berkepanjangan dan durasi tidur yang tidak sehat, yang dapat ditambahkan ke indeks perilaku atau kombinasi risiko untuk mengukur risiko kesehatan."
Awal tahun ini, peneliti Universitas Cambridge di Inggris telah memperingatkan bahwa orang yang memilih untuk tidur-tiduran (bermalas-malasan) selama lebih dari delapan jam sehari, akan dua kali lebih mungkin untuk mengalami stroke - dengan perempuan yang memiliki risiko lebih tinggi.
Studi di Inggris menemukan bahwa tidur singkat, lebih rentan terhadap stroke iskemik yang disebabkan oleh mencegah gumpalan darah mencapai otak.
Sedang tidur lebih panjang dalam sehari, bagaimanapun juga, menambah risiko stroke hemorrhagic, dimana pembuluh darah pecah dan berdarah di dalam otak.
Pakar tidur Dr Neil Stanley, merekomendasikan agar kita mendapatkan jam tidur seperti biasa. Sekaligus memperingatkan bahwa mereka yang biasanya mendapatkan sedikit tidur dan kemudian menikmati leyeh-leyeh lebih lama dan sering, dapat berpotensi dirugikan.
6 dosa kesehatan yang kita buat sehari-hari, dan dapat meningkatkan risiko memangkas waktu hidup, seperti dilansir dari The Sun.
1. Konsumsi alkohol
2. Diet buruk
3. Kurang beraktivitas
4. Merokok
5. Menghabiskan lebih dari tujuh jam dalam sehari hanya untuk duduk.
6. Tidur lebih dari sembilan jam sehari.
(sbn)